Home Nasional Kepala Kemenag: Akan Saya Tindak Penyuluh Agama yang Tidak Netral

Kepala Kemenag: Akan Saya Tindak Penyuluh Agama yang Tidak Netral

0

GARUT (pelitaindo.news) – Kepala Kemenag Garut, Dr. H. Cece Hidayat, M.Si menghadiri acara halal bi halal sekaligus pengukuhan  Da’i Kamtibmas se-Kabupaten Garut yang digelar Polres Garut di Aula Polres Garut, Selasa (16/05/2023).

Ditemui usai acara, Cece mengapresiasi kegiatan ini, sebagai bentuk sinergitas polri dengan da’i, dimana ia mengungkapkan bahwa sinergitas dan kolaborasi ini diyakini sangat efektif dan akan berdampak positif dalam penanganan kamtibmas.

“Keterlibatan da’i dalam urusan Kamtibmas sebagai langkah produktif, karena terkait kamtibmas ini bukan hanya tugas polisi, akan tetapi dibutuhkan peran aktif dari masyarakat terutama orang yang ditokohkan” ungkap Cece.

Lebih lanjut Cece mengkonfirmasikan bahwa pihaknya akan melakukan supervisi dan pembinaan terhadap seluruh penyuluh agama yang ambil bagian sebagai Da’i Kamtibmas. Ia pun berharap seluruh penyuluh agama bisa turut serta dalam persoalan Kamtibmas sesuai dengan tugas dan fungsi yang melekat padanya.

Pada kesempatan itu, Cece pun mengajak seluruh jajarannya untuk menjaga Kamtibmas menjelang pemilu, yang memang dianggap sangat rawan dan berpotensi terganggu.

“Hati-hati bagi siapa pun penyuluh agama PNS atau P3K yang secara terang-terangan terlibat politik praktis, atau menyalahgunakan tugas fungsinya untuk kepentingan politik, akan saya tindak,” tegas Cece.

Dalam acara tersebut juga Kapolres Garut menyerahkan piagam penghargaan kepada para tokoh yang didaulat sebagai penasihat da’i kamtibmas, mereka adalah Kepala Kemenag Garut, H. Cece Hidayat, Ketua PCNU Garut, KH. Atjeng Abdul Wahid, Rais PCNU Garut, KH. Rd. Amin Muhyidin, serta Da’i Kondang KH. Jujun Junaedi. (Elisa Nurasri/Red)

Artikel Kepala Kemenag: Akan Saya Tindak Penyuluh Agama yang Tidak Netral pertama kali tampil pada pelitaindonews.

NO COMMENTS

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version