Home Jabodetabek Ade Yasin Menerima Kunjungan FK BIH Kabupaten Bogor

Ade Yasin Menerima Kunjungan FK BIH Kabupaten Bogor

0

Cibinong, Kabupaten Bogor, MediaSakti.id – Bupati Bogor, Ade Yasin menerima kunjungan Forum Komunikasi Bimbingan Ibadah Haji (FK BIH) Kabupaten Bogor, di Pendopo Bupati Bogor, Cibinong, Selasa (21/09/2021).

Pertemuan tersebut di antaranya membahas mengenai situasi pandemi Covid-19 yang belum kunjung usai. Hal ini sangat mempengaruhi keberangkatan jamaah haji di Indonesia.

Ade Yasin menjelaskan, kondisi pandemi Covid-19 memang menambah jarak tunggu keberangkatan haji, maka dari itu penting bagi pengurus FK KBIH untuk menjaga komunikasi kepada calon jamaah haji, terutama dalam memberikan bimbingannya. Agar jangan sampai karena semakin lamanya antrian keberangkatan haji, membuat mereka putus asa, dan tidak jadi berangkat.

Untuk merawat komunikasi, Ia menambahkan, “Sebaiknya dilakukan pendekatan berupa silaturahmi secara rutin kepada para calon jamaah haji, sehingga mereka tidak merasa didiamkan oleh Pemerintah, di saat kondisi pandemi seperti saat ini, yang membuat jarak antrian semakin lama,” tutur Ade.

Di lain sisi, Pemerintah Kabupaten Bogor terus melakukan percepatan vaksinasi, sehingga jika sebagian besar penduduk Kabupaten Bogor sudah divaksin dan seluruh masyarakat Indonesia sudah divaksin, maka kegiatan haji pun bisa kembali berjalan kembali seperti harapan kita semua.

“Saya juga mengapresiasi adanya digitalisasi pelayanan haji, sehingga calon jamaah haji bisa secara akurat mengecek kapan pun dirinya bisa berangkat. Hal tersebut bisa secara terus menerus dipantau secara langsung,” tambahnya.

Selanjutnya, Ketua FK BIH Kabupaten Bogor, Desi Hasbiyah menjelaskan, jumlah jamaah haji Kabupaten Bogor yakni sebanyak 3.421 peserta. Ini adalah jamaah haji terbesar se-Indonesia, karena Kabupaten Bogor memiliki penduduk yang sangat banyak.

“Pelayanan dan pembinaan calon jamaah haji, itu suatu hal yang sangat diperlukan. Jika tersedia fasilitasnya, tentu dapat dilakukan kegiatan manasik sepanjang tahun, kemudian pembinaan calon jemaah haji secara berkala,” pintanya.

Ia menambahkan, “Tahun 2022, Pemerintah sedang mendorong kegiatan haji, agar dapat terlaksana dengan Protokol Kesehatan tentunya yang ketat. Syarat yang paling mutlak untuk melakukan kegiatan naik haji ini, adalah dengan vaksin booster. Jika seandainya jamaah haji dan jamaah umroh diperbolehkan untuk vaksin booster, maka hal tersebut perlu persiapkan yang matang dan baik tentunya,” tutup Ade.

Jurnalis : Jon Piter/Red

Terima kasih telah membaca MediaSakti.id
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.

Daftarkan email

NO COMMENTS

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version