Caption: Kim Han Sol, putra Kim Jong Nam. Foto/Okezone.
BEIJING - Aparat keamanan China dikabarkan menangkap dua tim pembunuh Korea Utara di Beijing.
Tim ini diduga berencana untuk membunuh Kim Han Sol, putra Kim Jong Nam yang tewas diracun di bandara Malaysia pada Februari lalu.
Mengutip sejumlah sumber Korea Utara, harian terbitan Korea Selatan JoongAng Ilbo mengabarkan, tim itu terdiri atas tujuh orang agen.
Mereka bertugas membunuh Kim Han Sol yang juga adalah keponakan pemimpin Korut Kim Jong Un. Sang keponakan ini dikenal amat kritis terhadap rezim Pyongyang.
"Agen-agen Korea Utara masuk ke China untuk menyingkirkan Kim Han Sol. Namun, pekan lalu mereka ditangkap aparat China dan saat ini sedang diperiksa," kata sumber itu kepada JoongAng Ilbo, seperti dikutip tribunnews, Senin (30/10/2017).
Sejauh ini tak diperoleh informasi soal keberadaan sisa anggota tim itu yang terdiri atas unit aksi, unit pendukung, dan unit pencari lokasi Kim Han Sol.
Pemerintah China dikabarkan mencium rencana ini saat pengamanan di negeri itu diperketat ketika Kongres Nasional Partai Komunis digelar di Beijing yang berlangsung sepekan sejak 18 Oktober lalu.
Setelah kematian ayahnya di Malaysia, Kim Han Sol bersembunyi bersama ibu dan adik perempuannya. Mereka nampaknya dibantu sebuah organisasi rahasia bernama Pertahanan Sipil Cheollima.
Dalam sebuah video yang dirilis ke YouTube, Kim Han Sol menyatakan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang membantunya pergi ke sebuah negara.
Sementara itu, dalam pernyataan resminya, Pertahanan Sipil Cheollima mengatakan, mereka merespon permintaan darurat dari keluarga Kim Jong Nam.
Mereka meminta bantuan berupa perlindungan dan pemindahan ke tempat yang jauh lebih aman.
"Tiga anggota keluarga (Kim Jong Nam) sudah kami temukan dan kami pindahkan dengan selamat," kata kelompok itu sambil menegaskan tak ada informasi soal keberadaan keluarga tersebut saat ini.
Amat mungkin keluarga Kim Han Sol dan keluarganya masih berada di China di bawah perlindungan Beijing, yang juga melindungi Kin Jong Nam saat dia berada di negeri itu.
Sejumlah kalangan berpendapat, Beijing menganggap Kim Jong Nam sebagai penerus potensial kepemimpinan Korea Utara jika Kim Jong Un digulingkan.
Khawatir akan kemungkinan Kim Jong Nam merebut kekuasaan, para analis meyakini, membuat Kim Jong Un memerintahkan pembunuhan pria itu. Tuduhan ini langsung dibantah pemerintah Korea Utara.
Dengan kematian Kim Jong Nam maka Kim Han Sol kini menjadi satu dari sedikit keturunan langsung dinasti komunis satu-satunya di dunia.
Kim Han Sol juga menjadi satu-satunya orang di luar Korea Utara yang berpeluang meneruskan kekuasaan keluarganya di negeri itu.
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: China Tangkap Tim Pembunuh Korut yang Incar Keponakan Kim Jong Un. (Red)
Artikel Terkait:
-
Seorang pendeta di Korea Selatan dijatuhi hukuman 15 tahun penjara karena dinyatakan bersalah telah memperkosa delapan ...
22 Nopember 2018
-
Arab Saudi telah mengubah peraturan paspornya, dan sekarang akan memblokir warga Muslim Israel untuk melakukan ziarah ke ...
09 Nopember 2018
-
Persatuan Ulama Dunia, Kamis (08/11/2018), menyerukan untuk menolak normalisasi secara kategoris dengan entitas Israel.
09 Nopember 2018
-
Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman kemungkinan memiliki peran dalam operasi untuk membunuh wartawan senior Jamal ...
24 Oktober 2018
-
Bagian tubuh dari wartawan senior Jamal Khashoggi telah ditemukan. Kabar itu dimuat oleh Sky News (Selasa, 23/10) dengan ...
24 Oktober 2018
-
Produksi, penyelundupan, penjualan, dan penggunaan metamfetamin akan bisa dihukum mati di Bangladesh. Begitu bunyi ...
09 Oktober 2018
-
Puluhan ribu warga Palestina menggelar demonstrasi di Tel Aviv menuntut penghapusan undang-undang rasis yang disahkan ...
13 Agustus 2018
-
Tank Markava Israel menembaki demonstran Palestina di timur Rafah, selatan Gaza pada Jumat sore (10/8/2018). Penembakan ...
13 Agustus 2018
-
Sejumlah pejabat politik Israel berang setelah bendera Palestina yang terlihat berkibar dalam demonstrasi menentang ...
13 Agustus 2018